Senin, 12 November 2012
semoga rindu cepat berakhir
Semoga Rindu Cepat Berakhir: Jika bintang-bintang sudah tidak dapat lagi menemani Biarlah ku nikmati kesunyian ini... Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini Biarlah ku nikmati kehampaan ini... Mungkin air mata yang tulus akan lebih bermakna dari pada tawa penuh dusta Semoga kerinduan ini akan segera berakhir... Seiring ku dapatkan kerinduan baru yang lebih bermakna dan dapat membuat ku bahagia... Rindu bukanlah angin: Tapi air mata bukanlah hujan Yang membasahi lentik bulu mata Membiarkanku menyeka embun di pipimu yang mawar Tapi jiwa bukanlah gemuruh yang memetik dawai di jemari Membiarkan tanganmu dan tanganku bertelangkup dalam getar Tapi rindu bukanlah angin yang datang dan pergi tanpa mampu mengejarnya... Bayang bayang rindu: Semilir rasa membelai jiwa tercium aroma yang jauh disana Adakah sama yang kau rasa disini aku ingat dirimu saja Bayang-bayang rindu hiasi dalam beranda Warna-warna canda tawa dirimu yang jauh disana Terngiang suara ditelinga merdu membisikkan kata Penuhi ruang rindu di jiwa darimu yang jauh disana Rindu padamu sungguh aku rasa beranda hatiku hanya gambarmu saja Engkau yang jauh disana semoga merasakan rinduku juga... Mengambang dalam batas yang tak tercapai: Sunyi malam tenggelam dalam cahaya bulan langit-langit kita: mengambang dalam batas yang tak tercapai Daun-daun menggigil dekapan angin di musim gugur lagi-lagi kita: merinding dalam hasrat yang tak tergapai Jarak membungkus kita dalam mil-mil kesunyian tapi rindu membuat hati melekat denganmu Lalu berbaring saling terpaku, “Dekatlah daku, Dekaplah daku.” Bulan terguling ke dalam kelambu. Senyum yang menjadi rahasia bibirmu: Selalu ada puisi untukmu semua kata yang tujuannya menggambarkan debar bagaimana indahnya ingin kupanggil namamu, Senyum yang menjadi rahasia bibirmu kuperam dalam jantungku Tumbuh satu per satu menggetarkan sunyi, bermekaran di antara jemari Sebagian terperangkap ke dalam sajak sebagian terlepas menjelma kepak kepak renjana... Jangan risaukan kata-kata yang tak terucapkan biarkan menggenang dalam kolam ingatan atau angin menyingkap rinduku yang tersembunyi di dedaunan dan melepaskannya padamu dalam bentuk musim gugur yang indah... Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/09/puisi-rindu.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar