Lembaga
Penelitian Antariksa Amerika Serikat atau disebut juga NASA,
memperkirakan sebuah peristiwa yang langka akan terjadi sebentar lagi,
yaitu Blackout, atau kegelapan secara keseluruhan.
Peristiwa ini akan berlangsung mulai tanggal 22 hingga 25 Desember 2012, dimana menurut para ilmuwan dan fisikawan antariksa NASA, pada hari itu posisi planet-planet di galaksi bima sakti akan sejajar, mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, hingga planet terakhir. Dampaknya adalah deretan planet-planet akan terhalang oleh planet yang pertama dan kedua dalam hal sinar matahari. Sinar matahari akan tertutup oleh Merkurius dan Venus, sehingga bumi otomatis akan gelap gulita, dan energi listrik yang dimiliki bumi juga tidak akan cukup apabila dipakai seluruh umat manusia dalam waktu 3 hari secara terus menerus.
Dampak lain bagi kehidupan saat tak ada sinar matahari selama 3 hari adalah tumbuh-tumbuhan akan mengalami masalah dalam proses makanan, sehingga secara global hasil pertanian di seluruh dunia akan gagal dan kemungkinan akan ada krisis pangan terutama makanan segar.
Berita ini awal mulai keluar lewat sebuah artikel dan pesan dari seorang administrator NASA, Charles Bolden F., Jr, tentang Blackout ini menyarankan agar manusia bersiap-siap untuk menghadapi momen yang baru pertama kali dirasakan. Kegelapan selama tiga hari berturut-turut merupakan hal yang bisa membuat panik setiap orang.
Akan tetapi hal ini masih diperdebatkan hingga hari ini oleh sesama ilmuwan NASA sendiri, dan kemungkinan justru tidak akan terjadi Blackout, yang pasti disarankan bagi setiap orang untuk tetap waspada, dan hemat energy. (nasa.gov/edo)
Peristiwa ini akan berlangsung mulai tanggal 22 hingga 25 Desember 2012, dimana menurut para ilmuwan dan fisikawan antariksa NASA, pada hari itu posisi planet-planet di galaksi bima sakti akan sejajar, mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, hingga planet terakhir. Dampaknya adalah deretan planet-planet akan terhalang oleh planet yang pertama dan kedua dalam hal sinar matahari. Sinar matahari akan tertutup oleh Merkurius dan Venus, sehingga bumi otomatis akan gelap gulita, dan energi listrik yang dimiliki bumi juga tidak akan cukup apabila dipakai seluruh umat manusia dalam waktu 3 hari secara terus menerus.
Dampak lain bagi kehidupan saat tak ada sinar matahari selama 3 hari adalah tumbuh-tumbuhan akan mengalami masalah dalam proses makanan, sehingga secara global hasil pertanian di seluruh dunia akan gagal dan kemungkinan akan ada krisis pangan terutama makanan segar.
Berita ini awal mulai keluar lewat sebuah artikel dan pesan dari seorang administrator NASA, Charles Bolden F., Jr, tentang Blackout ini menyarankan agar manusia bersiap-siap untuk menghadapi momen yang baru pertama kali dirasakan. Kegelapan selama tiga hari berturut-turut merupakan hal yang bisa membuat panik setiap orang.
Akan tetapi hal ini masih diperdebatkan hingga hari ini oleh sesama ilmuwan NASA sendiri, dan kemungkinan justru tidak akan terjadi Blackout, yang pasti disarankan bagi setiap orang untuk tetap waspada, dan hemat energy. (nasa.gov/edo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar