DARI HARAP AKU BERLAGU PADA MALAMKU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Sejenak meronta dalam pejam.
Membelakangi tatap berkaca duga.
Seribu
hembus harap menyelam.
Membekap mata dan semua membuta.
Asa
ini terpaku kemudian tertuju.
Beku hati mencair tanpa ragu.
Tapi
itu dulu.
Karena kini nyata melaju.
Dan aku di tengah harap palsu.
Senyum
yang terlontar menjadi batu.
Canda yang memeluk hangat seolah
berpaku.
Dan tiap tutur katamu bak racun dalam teguk nafasku.
Kini
hanya aku di antara seringai harap palsumu.
Aku bersurat pada
malamku.
Jika harap palsu itu mencaciku.
Bekap hatiku jangan
dengan gelapmu, tapi peluk aku dengan indah tatap bintangmu.
Karena
aku hanya ingin memiliki indahmu tanpa palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar