Di awal kemunculannya (tahun 1800-an) jenis sepatu ini belum di sebut sneakers, melainkan di kenal sebagai Plimsolls, sepatu karet pelengkap busana pantai.
Berkembang dari sebuah sepatu karet itu, di tahun 1892 Goodyear melakukan innovasi dengan mencapur bahan dasar karet dengan kanvas yang kemudian di kenal dengan merk Keds (yang bertahan hingga sekarang).
Sejak saat itu mulai bermunculan merk-merk yang mencoba membuat sepatu sejenis. Salah satunya Converse. Sejak kemunculannya di 1908, produk-produk keluaran perusahaan milik Marquis M Converse ini langsung jadi booming dan menjadi American Icons.
Sneakers di awal kemunculannya dikenal sebagai sepatu yang dekat dengan olahraga bola basket. Bahkan sneakers keluaran Converse edisi Chuck Taylor All Star menjadi sepatu yang paling terkenal dalam sejarah "persepatuan". Sepatu edisi ini telah terjual sebanyak 744 di 144 negara.
Selain Converse, merk-merk ternama juga ikut andil bagi berkembangnya sneakers di kalangan remaja. Sebut saja perusahaan Adi Dassler dengan merk Adidas-nya serta Rudolf Dassler yang membuat merk Puma.
Hingga saat ini sneakers tidak lagi hanya sebagai sepatu olahraga, tetapi sebagai sepatu yang "wajib" di gunakan dalam kegiatan sehari hari. Di tambah lagi banyak sekali public figure yang di gunakan sebagai endorser.
Apakah kamu juga pengguna sneakers?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar